Monday, October 8, 2012

Naskah Pidato Peringatan G-30 S/PKI

0 comments



Naskah pindato peringatan G-30 s/pki
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Merdeka
Mengapa kita memperingati G-30 S/PKI ? Merosotnya kekuatan Soekarno dan PKI secara drastis setelah G-30S/PKI. disebabkan oleh peran-peran yang dimainkan oleh keduanya sebelum kudeta tersebut. Seperti yang diketahui, Soekarno bersikap sangat ororoter sehingga banyak yang menunggu momentum untuk melakukan penentangan secara terbuka tanpa resiko masuk penjara. Sementara PKI sejak tahun 1963 (ketika UU Darurat dicabut oleh Soekarno) tidak lagi memilih jalan damai dalam berpolitik, tetapi memilih jalan radikal dengan melakukan serangan-serangan yang sangat agresif terhadap pihak yang dianggap musuh terutama umat Islam dan Angkatan Darat. 


Setelah PKI dibubarkan, tiba gilirannya pengambilan tindakan terhadap tokoh-tokoh PKI dan pendukung Soekarno dari berbagaai lembaga. Pengumuman Presiden yang ditandatangani Letjen Soeharto pada tanggal 18 Maret 1966, berisi pengamanan terhadap beberapa Menteri Kabinet Dwikora yang dianggap ada indikasi terlibat dalam G-30S/PKI. Disamping dilakukan terhadap orang-orang pendukung PKI atau Soekarno di kabinet, penindakan itu dilakukan pula terhadap mereka yang ada di birokrasi, ABRI dan DPR.
Pada tahun 1967, setelah menganggap Soekarno tidak dapat mempertanggung jawabkan “tragedi nasional” maka MPRS mencabut mandat Soekarno sebagai presiden. Soekarno kehilangan jabatannya berdasarkan Tap No. XXXIII/MPRS/1967, yang sekaligus mendudukkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Setahun kemudian melalui Tap No. XLIII/MPRS/1968 Soeharto diangkat menjadi presiden definitif. Demikianlah, G-30S/PKI telah mengantarkan Angkatan Darat yang dipimpin oleh Soeharto untuk tampil di pentas politik Indonesia secara lebih “legitimated”. Kekuasaan dan peran politik Soekarno dan PKI yang dulu menjadi sningan Angkatan Darat, berakhir sama sekali sejak tampilnya Soeharto mengambil over (atas mandat) kekuasaan pemerintahan dari tangan Soekarno.
Begitulah beberapa peristiwa G-30 S/PKI yang terjadi. Semoga pidato yang singkat ini bisa mengingatkan kita betapa pentingnya memperingati G-30 S/PKI. Besar harapan kami, dengan kita memperingati G-30 S/PKI, akan menambah pengetahuan kita tentang komunis di Indonesia khususnya, dan di dunia pada umumnya. dan semakin bertambahnya rasa cinta kita kepada NKRI dan Pancasila. di mana saja kita berada.
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada suatupun yang sempurna, walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya. Untuk itu bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya mohon keikhlasan hati untuk mema’afkan. Akhirul kallam. Billahi Taufiq Wal Hidayah Warridho wal Inayah.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Merdeka

Lanjut . . .>